Tingkatkan Produktivitas Ayam Petelur dengan Teknik Manajemen yang Baik

Cara meningkatkan produktivitas ayam petelur dengan teknik manajemen yang baik

Cara meningkatkan produktivitas ayam petelur dengan teknik manajemen yang baik – Memiliki peternakan ayam petelur yang produktif adalah dambaan setiap peternak. Kunci utama untuk mencapai hasil yang maksimal terletak pada penerapan teknik manajemen yang baik. Bukan hanya soal memberi pakan dan air, tetapi juga melibatkan berbagai aspek seperti kesehatan, lingkungan, dan reproduksi ayam.

Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana mengoptimalkan produktivitas ayam petelur melalui manajemen yang terencana dan terstruktur. Mulai dari pemilihan bibit unggul hingga pemanenan telur yang tepat, semua akan diulas untuk membantu Anda mencapai hasil yang memuaskan.

Pentingnya Manajemen yang Baik dalam Meningkatkan Produktivitas Ayam Petelur

Memperoleh hasil telur yang maksimal dari ayam petelur tidak hanya bergantung pada kualitas ayam itu sendiri, tetapi juga pada bagaimana Anda mengelolanya. Manajemen peternakan ayam petelur yang baik merupakan kunci untuk mencapai produktivitas yang tinggi dan efisien.

Manajemen peternakan ayam petelur yang baik meliputi berbagai aspek, mulai dari pemilihan ayam, pemberian pakan, pengaturan suhu kandang, hingga pencegahan penyakit. Dengan menerapkan manajemen yang tepat, Anda dapat menciptakan lingkungan yang optimal bagi ayam untuk tumbuh sehat dan bertelur secara maksimal.

Dampak Negatif Manajemen yang Buruk

Jika manajemen peternakan ayam petelur tidak diterapkan dengan baik, maka akan berdampak negatif pada produktivitas ayam petelur. Berikut beberapa contohnya:

  • Produksi telur menurun: Jika ayam tidak mendapatkan pakan yang cukup atau kualitas pakan buruk, maka produksi telur akan menurun. Hal ini juga dapat terjadi jika ayam mengalami stres karena kondisi kandang yang tidak nyaman atau suhu yang tidak ideal.
  • Kualitas telur menurun: Kualitas telur juga dapat menurun akibat manajemen yang buruk. Misalnya, jika ayam mengalami kekurangan nutrisi, maka cangkang telur akan tipis dan mudah pecah.
  • Tingkat kematian ayam meningkat: Manajemen yang buruk dapat menyebabkan ayam rentan terhadap penyakit. Jika ayam tidak mendapatkan vaksinasi yang tepat atau kandang tidak bersih, maka tingkat kematian ayam akan meningkat.
  • Meningkatnya biaya produksi: Manajemen yang buruk dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi. Misalnya, jika ayam mengalami penyakit, maka biaya pengobatan akan meningkat.

Hubungan Manajemen yang Baik dengan Produktivitas Ayam Petelur

Aspek Manajemen Dampak terhadap Produktivitas
Pemilihan ayam yang berkualitas Ayam yang sehat dan genetik unggul akan menghasilkan telur lebih banyak dan berkualitas baik.
Pemberian pakan yang tepat Pakan yang bernutrisi dan seimbang akan meningkatkan produksi telur dan kualitas telur.
Pengaturan suhu kandang yang optimal Suhu kandang yang ideal akan membuat ayam merasa nyaman dan bertelur lebih banyak.
Pencegahan penyakit Vaksinasi dan sanitasi yang baik akan mencegah penyakit yang dapat menurunkan produktivitas ayam.
Penanganan stres Stres dapat menurunkan produktivitas ayam. Penanganan stres yang baik akan membantu meningkatkan produktivitas.

Aspek Manajemen Pakan

Cara meningkatkan produktivitas ayam petelur dengan teknik manajemen yang baik

Pakan merupakan faktor utama yang memengaruhi produktivitas ayam petelur. Nutrisi yang tepat dapat meningkatkan jumlah telur yang dihasilkan, kualitas telur, dan kesehatan ayam secara keseluruhan. Pakan yang berkualitas tinggi akan menyediakan energi, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan ayam untuk tumbuh, bertelur, dan menjaga kesehatan.

Jenis Pakan yang Baik untuk Ayam Petelur

Pakan ayam petelur umumnya terdiri dari campuran bahan-bahan seperti jagung, kedelai, dedak padi, dan mineral. Pakan ayam petelur yang baik harus memiliki komposisi nutrisi yang seimbang, disesuaikan dengan fase pertumbuhan, produksi, dan pemeliharaan ayam.

  • Fase Pertumbuhan: Pakan pada fase ini harus kaya protein dan energi untuk mendukung pertumbuhan ayam. Kandungan protein ideal berkisar 18-20% dengan energi metabolik sekitar 2,800-3,000 kkal/kg.
  • Fase Produksi: Pakan pada fase ini harus mengandung nutrisi yang cukup untuk mendukung produksi telur. Kandungan protein ideal berkisar 16-18% dengan energi metabolik sekitar 2,600-2,800 kkal/kg.
  • Fase Pemeliharaan: Pakan pada fase ini harus mengandung nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan ayam dan produksi telur. Kandungan protein ideal berkisar 14-16% dengan energi metabolik sekitar 2,400-2,600 kkal/kg.

Kebutuhan Nutrisi Ayam Petelur

Berikut tabel yang menunjukkan perbedaan kebutuhan nutrisi ayam petelur pada fase pertumbuhan, produksi, dan pemeliharaan:

Nutrisi Fase Pertumbuhan Fase Produksi Fase Pemeliharaan
Protein (%) 18-20 16-18 14-16
Energi Metabolik (kkal/kg) 2,800-3,000 2,600-2,800 2,400-2,600
Kalsium (%) 3-4 3.5-4.5 3-4
Fosfor (%) 0.5-0.6 0.6-0.7 0.5-0.6
Vitamin D3 (IU/kg) 1,500-2,000 2,000-2,500 1,500-2,000
Vitamin E (IU/kg) 50-75 75-100 50-75

Aspek Manajemen Kesehatan

Cara meningkatkan produktivitas ayam petelur dengan teknik manajemen yang baik

Kesehatan ayam petelur sangat penting untuk mencapai produktivitas optimal. Ayam yang sehat akan memiliki daya tahan tubuh yang baik, sehingga dapat menghasilkan telur dengan kualitas dan kuantitas yang lebih tinggi. Penyakit dapat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan ayam petelur, mulai dari penurunan nafsu makan, gangguan pencernaan, hingga penurunan produksi telur.

Program Vaksinasi dan Pengobatan

Program vaksinasi dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan ayam petelur. Vaksinasi membantu ayam membangun kekebalan terhadap penyakit tertentu, sementara pengobatan membantu mengatasi penyakit yang sudah terjadi.

  • Vaksinasi: Vaksinasi yang umum diberikan pada ayam petelur meliputi vaksin penyakit Marek, vaksin Newcastle Disease (ND), vaksin Gumboro, dan vaksin Avian Influenza (AI). Vaksinasi ini harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan dengan dosis yang tepat.
  • Pengobatan: Pengobatan diberikan kepada ayam petelur yang menunjukkan gejala penyakit. Obat yang diberikan harus sesuai dengan jenis penyakit yang diderita dan dosis yang tepat. Pengobatan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi terhadap obat dan memperparah penyakit.

Pencegahan Penyakit

Pencegahan penyakit jauh lebih efektif daripada mengobati penyakit. Langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan di peternakan ayam petelur meliputi:

  • Sanitasi dan Biosecurity: Sanitasi yang baik meliputi pembersihan dan disinfeksi kandang secara berkala, serta penggunaan air minum dan pakan yang bersih. Biosecurity meliputi pembatasan akses orang dan hewan ke dalam kandang, serta penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh petugas peternakan.
  • Pengaturan Suhu dan Ventilasi: Suhu dan ventilasi kandang yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan ayam. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan stres pada ayam dan meningkatkan risiko penyakit.
  • Manajemen Pakan: Pakan yang berkualitas dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan ayam petelur. Pakan harus mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang, serta bebas dari kontaminasi.
  • Manajemen Air Minum: Air minum yang bersih dan segar sangat penting untuk kesehatan ayam petelur. Sistem air minum harus dijaga kebersihannya dan diperiksa secara berkala.
  • Pemisahan Ayam Sakit: Ayam yang sakit harus dipisahkan dari ayam sehat untuk mencegah penyebaran penyakit. Ayam yang sakit harus diobati dengan segera.
  • Monitoring Kesehatan: Pemantauan kesehatan ayam secara berkala sangat penting untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal. Pemantauan dapat dilakukan dengan mengamati perilaku ayam, kondisi fisik, dan produksi telur.

Aspek Manajemen Lingkungan

Keadaan lingkungan kandang sangat memengaruhi kesehatan dan produktivitas ayam petelur. Kondisi lingkungan yang kurang ideal dapat memicu berbagai penyakit dan menurunkan kualitas telur, sehingga berpengaruh negatif terhadap produktivitas.

Suhu, Kelembapan, dan Pencahayaan Ideal, Cara meningkatkan produktivitas ayam petelur dengan teknik manajemen yang baik

Suhu, kelembapan, dan pencahayaan yang optimal sangat penting untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan produksi telur ayam petelur. Berikut tabel yang menunjukkan suhu, kelembapan, dan pencahayaan ideal untuk ayam petelur di berbagai fase:

Fase Suhu (°C) Kelembapan (%) Pencahayaan (jam)
DOC (Day Old Chick) 32-35 60-70 24
Starter (1-8 minggu) 28-30 55-65 16-18
Grower (9-18 minggu) 24-26 50-60 14-16
Layer (19 minggu ke atas) 20-22 45-55 14-16

Kebersihan dan Sirkulasi Udara

Kebersihan kandang dan sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan ayam dan mencegah penyakit. Berikut beberapa cara untuk menjaga kebersihan dan sirkulasi udara di kandang ayam petelur:

  • Membersihkan kandang secara rutin: Membersihkan kandang secara rutin, minimal 1-2 kali sehari, dengan menggunakan desinfektan yang aman untuk ayam. Hal ini membantu menghilangkan kotoran, sisa pakan, dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
  • Mengganti litter secara berkala: Litter atau alas kandang perlu diganti secara berkala, minimal 2-3 minggu sekali. Litter yang kotor dan lembap dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri dan parasit yang dapat membahayakan ayam.
  • Memastikan ventilasi yang baik: Ventilasi yang baik memungkinkan udara segar masuk dan udara kotor keluar, sehingga menjaga kualitas udara di dalam kandang. Ventilasi dapat dilakukan dengan menggunakan kipas angin, jendela, atau lubang ventilasi.
  • Menghindari penumpukan kotoran: Penumpukan kotoran di kandang dapat menyebabkan amonia dan gas berbahaya lainnya yang dapat memengaruhi kesehatan ayam. Pastikan kotoran ayam dibersihkan secara teratur.

Aspek Manajemen Perawatan

Merawat ayam petelur dengan baik adalah kunci untuk mendapatkan hasil produksi telur yang optimal. Ayam yang sehat dan terawat dengan baik akan lebih produktif dan menghasilkan telur dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu, perawatan yang tepat juga dapat membantu mencegah penyakit dan meningkatkan umur produktif ayam.

Program Vaksinasi dan Pengobatan

Program vaksinasi dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan ayam petelur. Vaksinasi membantu ayam untuk membangun kekebalan terhadap penyakit, sedangkan pengobatan dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang sudah menyerang.

  • Vaksinasi yang umum diberikan pada ayam petelur meliputi vaksin Newcastle Disease (ND), Gumboro, dan Avian Influenza (AI). Jadwal vaksinasi harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan tingkat risiko penyakit di wilayah tersebut.
  • Pengobatan pada ayam petelur umumnya dilakukan untuk mengatasi penyakit infeksi seperti penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, dan penyakit peradangan. Pemberian obat harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter hewan dan memperhatikan dosis yang tepat.

Perawatan Rutin

Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ayam. Berikut adalah beberapa langkah perawatan rutin yang perlu dilakukan:

  • Pembersihan Kandang: Kandang harus dibersihkan secara teratur untuk menghilangkan kotoran dan sisa pakan. Pembersihan kandang dapat dilakukan dengan cara menyapu, mengepel, atau menggunakan mesin penyemprot. Kotoran ayam dapat digunakan sebagai pupuk organik setelah difermentasi.
  • Pemberian Pakan: Ayam petelur membutuhkan pakan yang bergizi tinggi untuk menghasilkan telur yang berkualitas. Pakan ayam petelur biasanya mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Pakan harus diberikan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan ayam.
  • Penggantian Air Minum: Air minum harus diganti secara teratur untuk memastikan kebersihan dan kualitas air. Air minum yang kotor dapat menjadi sumber penyakit bagi ayam. Selain itu, ayam juga membutuhkan air minum yang segar untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  • Pencahayaan: Ayam petelur membutuhkan pencahayaan yang cukup untuk menstimulasi produksi telur. Durasi pencahayaan dapat diatur sesuai dengan fase produksi ayam. Pada fase produksi awal, durasi pencahayaan dapat ditingkatkan secara bertahap untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan ayam.

Manajemen Kesehatan

Manajemen kesehatan yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan ayam petelur. Berikut adalah beberapa langkah manajemen kesehatan yang perlu dilakukan:

  • Pemantauan Kesehatan: Kesehatan ayam petelur harus dipantau secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit. Pemantauan kesehatan dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku ayam, memeriksa fisik ayam, dan mengukur suhu tubuh ayam.
  • Isolasi Ayam Sakit: Ayam yang sakit harus segera diisolasi untuk mencegah penyebaran penyakit ke ayam lainnya. Ayam yang sakit dapat diisolasi di kandang terpisah atau di kandang karantina.
  • Konsultasi Dokter Hewan: Jika ayam menunjukkan tanda-tanda penyakit yang serius, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Dokter hewan dapat memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk ayam yang sakit.

Aspek Manajemen Reproduksi: Cara Meningkatkan Produktivitas Ayam Petelur Dengan Teknik Manajemen Yang Baik

Manajemen reproduksi merupakan kunci utama dalam meningkatkan produktivitas ayam petelur. Dengan memahami siklus reproduksi ayam, peternak dapat mengoptimalkan potensi produksi telur dan meningkatkan profitabilitas usaha peternakan.

Memilih Ayam Petelur Berkualitas

Memilih ayam petelur yang berkualitas merupakan langkah awal yang penting dalam meningkatkan produktivitas. Ayam petelur yang berkualitas memiliki karakteristik genetik yang mendukung produksi telur yang tinggi, umur produktif yang panjang, dan ketahanan terhadap penyakit. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih ayam petelur:

  • Asal Usul Ayam: Pilih ayam petelur dari peternak yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam menghasilkan ayam berkualitas.
  • Riwayat Kesehatan: Pastikan ayam petelur yang Anda pilih memiliki riwayat kesehatan yang baik dan bebas dari penyakit menular.
  • Genetika: Pilih ayam petelur dengan genetika yang unggul, yang ditandai dengan kemampuan bertelur tinggi, ukuran telur besar, dan warna cangkang yang sesuai dengan permintaan pasar.
  • Bentuk Fisik: Ayam petelur yang berkualitas memiliki bentuk fisik yang sehat, dengan bulu yang bersih dan mengkilap, mata yang cerah, dan kaki yang kuat.

Program Pembibitan yang Baik

Program pembibitan yang baik merupakan faktor penting dalam menghasilkan ayam petelur yang produktif. Program pembibitan yang efektif harus mencakup aspek berikut:

  • Seleksi Induk: Pilih induk ayam petelur yang memiliki karakteristik genetik yang unggul, seperti kemampuan bertelur tinggi, umur produktif yang panjang, dan ketahanan terhadap penyakit.
  • Perkawinan: Lakukan perkawinan silang antara induk ayam petelur yang berbeda strain untuk meningkatkan keragaman genetik dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.
  • Pemeliharaan Induk: Berikan nutrisi dan perawatan yang optimal kepada induk ayam petelur untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kemampuan reproduksi.
  • Penetasan: Pastikan proses penetasan telur dilakukan dengan baik untuk menghasilkan ayam petelur yang sehat dan berkualitas.

Memantau Siklus Reproduksi Ayam Petelur

Memantau siklus reproduksi ayam petelur secara berkala penting untuk mengetahui kondisi kesehatan ayam dan mengoptimalkan produksi telur. Siklus reproduksi ayam petelur terdiri dari tiga fase utama:

  • Masa Bertelur: Fase ini ditandai dengan produksi telur secara teratur. Penting untuk memantau jumlah telur yang dihasilkan, ukuran telur, dan kualitas cangkang.
  • Masa Istirahat: Fase ini merupakan fase istirahat bagi ayam petelur setelah masa bertelur. Pada fase ini, ayam akan mengalami penurunan produksi telur dan bahkan mungkin berhenti bertelur. Masa istirahat ini penting untuk memulihkan kondisi fisik ayam dan mempersiapkannya untuk masa bertelur berikutnya.
  • Masa Ganti Bulu: Fase ini merupakan fase pergantian bulu ayam petelur. Pada fase ini, ayam akan mengalami penurunan produksi telur dan bahkan mungkin berhenti bertelur. Masa ganti bulu ini penting untuk memperbarui bulu ayam dan meningkatkan kemampuan reproduksi di masa mendatang.

Aspek Manajemen Pemanenan dan Pascapanen

Cara meningkatkan produktivitas ayam petelur dengan teknik manajemen yang baik

Pemanenan dan pascapanen telur ayam petelur merupakan tahapan penting dalam rantai produksi telur. Teknik yang tepat dalam kedua tahapan ini akan menjamin kualitas telur yang dihasilkan, meningkatkan daya simpan, dan pada akhirnya berdampak positif pada keuntungan peternak.

Cara Memanen Telur Ayam Petelur dengan Baik dan Aman

Memanen telur ayam petelur dengan baik dan aman akan mencegah kerusakan telur dan menjaga kualitasnya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

  • Pastikan kandang bersih dan bebas dari kotoran, karena kotoran dapat mencemari telur.
  • Gunakan alat pengumpul telur yang bersih dan tidak kasar, seperti keranjang atau wadah plastik.
  • Hindari menjatuhkan telur, karena hal ini dapat menyebabkan retak atau pecah.
  • Pindahkan telur yang telah dikumpulkan ke tempat penyimpanan dengan hati-hati, hindari guncangan atau benturan.
  • Telur yang retak atau pecah harus segera dipisahkan dari telur yang utuh.

Teknik Penyimpanan Telur Ayam Petelur yang Tepat

Penyimpanan telur ayam petelur yang tepat akan memperpanjang daya simpan dan menjaga kualitasnya. Berikut adalah beberapa teknik penyimpanan yang dapat diterapkan:

  • Simpan telur di tempat yang sejuk dan kering, dengan suhu ideal sekitar 10-13 derajat Celcius.
  • Simpan telur di tempat yang gelap, karena cahaya dapat merusak kualitas telur.
  • Simpan telur dengan posisi tegak, dengan ujung tumpul di bagian atas. Posisi ini akan mencegah kuning telur bersentuhan dengan cangkang telur dan menjaga kesegaran telur.
  • Hindari menyimpan telur di dekat bahan makanan yang berbau kuat, seperti bawang merah atau bawang putih, karena bau tersebut dapat meresap ke dalam telur.

Langkah-langkah Pascapanen Telur Ayam Petelur

Pascapanen telur ayam petelur meliputi proses pengemasan, penyimpanan, dan distribusi. Setiap tahapan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitas telur dan memenuhi standar keamanan pangan.

Pengemasan

Pengemasan telur ayam petelur bertujuan untuk melindungi telur dari kerusakan dan menjaga kualitasnya selama proses penyimpanan dan distribusi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan telur:

  • Gunakan wadah pengemas yang bersih dan aman, seperti kotak telur atau tray plastik.
  • Pastikan wadah pengemas tidak memiliki cacat, seperti retakan atau lubang, yang dapat menyebabkan kerusakan telur.
  • Susun telur dengan hati-hati di dalam wadah pengemas, hindari penumpukan yang berlebihan.
  • Label wadah pengemas dengan informasi yang jelas, seperti tanggal produksi, jenis telur, dan nama peternak.

Penyimpanan

Penyimpanan telur ayam petelur yang tepat akan menjaga kualitas dan kesegaran telur hingga waktu distribusi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan telur:

  • Simpan telur di tempat yang sejuk dan kering, dengan suhu ideal sekitar 10-13 derajat Celcius.
  • Hindari menyimpan telur di tempat yang lembap, karena kelembapan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri pada telur.
  • Simpan telur di tempat yang gelap, karena cahaya dapat merusak kualitas telur.
  • Hindari menyimpan telur di dekat bahan makanan yang berbau kuat, karena bau tersebut dapat meresap ke dalam telur.

Distribusi

Distribusi telur ayam petelur harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitas telur dan mencegah kerusakan selama proses pengiriman. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam distribusi telur:

  • Gunakan alat transportasi yang bersih dan aman, seperti truk berpendingin atau kontainer.
  • Pastikan alat transportasi terjaga suhunya, dengan suhu ideal sekitar 10-13 derajat Celcius.
  • Hindari guncangan atau benturan selama proses pengiriman.
  • Pastikan telur tiba di tempat tujuan dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar keamanan pangan.

Penutupan

Dengan menerapkan teknik manajemen yang baik, peternak ayam petelur dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi kerugian, dan mencapai hasil yang optimal. Perlu diingat bahwa kesuksesan dalam beternak ayam petelur membutuhkan komitmen dan dedikasi yang tinggi, serta pengetahuan yang mendalam tentang berbagai aspek manajemen.

FAQ Lengkap

Apakah ayam petelur perlu diberi vitamin tambahan?

Ya, pemberian vitamin tambahan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam petelur. Namun, jenis dan dosis vitamin yang tepat perlu disesuaikan dengan kebutuhan ayam dan kondisi lingkungan.

Bagaimana cara mengetahui ayam petelur yang sehat?

Ayam petelur yang sehat umumnya memiliki bulu yang bersih dan berkilau, mata yang cerah, dan nafsu makan yang baik. Perhatikan juga perilakunya, apakah aktif atau lesu.

Apakah semua jenis ayam petelur cocok untuk dipelihara?

Tidak semua jenis ayam petelur cocok untuk dipelihara. Pilihlah jenis ayam yang dikenal produktif, tahan penyakit, dan sesuai dengan kondisi lingkungan.

By ADMIN